Upaya Berantas Narkoba, UBSI Hadiri Rakernas Artipena Ke-5, Banda Aceh

Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Jakarta, hadir memenuhi undangan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba (ARTIPENA) yang bertempat di di Gedung AAC Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Kamis s/d sabtu, 14-17 Juli 2022. Wakil Rektor II Bidang Non Akademik UBSI, Suharyanto. M.Kom  selaku pengurus DPP, Kepala Divisi Media & Publikasi Artipena Hadir  dengan kapasitas sebagai pengurus maupun perwakilan dari UBSI dalam Rapat Kerja Nasional tersebut. Pada kesempatan itu di hadiri juga sejumlah  tokoh-tokoh pendidikan, perwakilan dari Perguruan Tinggi serta sejumlah pejabat tinggi pemerhati narkoba dan tamu undangan penting lainnya.Selaku pengurus DPP ARTIPENA, Suharyato. M.Kom mengemukakan penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat memperihatinkan dan masuk dalam kondisi darurat narkoba, hal tersebut merupakan realita dilapangan termasuk yang terjadi di perguruan tinggi saat ini. Tentu hal ini merupakan ancaman nyata bagi semua generasi bangsa yang kelak akan meneruskan estafet kepemimpinan nasional maupun sebagai potensi sumber daya manusia yang akan membawa nilai-nilai luhur dan karakter bangsa di masa mendatang. Sebagai aktualisasi nyata maka optimalisasi upaya Pencegahan narkoba di lingkungan perguruan tinggi harus dilakukan secara komprehensif dan sinergi dengan semua pihak baik lembaga perguruan tinggi, komunitas aliansi relawan (Artipena), BNN, Polri maupun semua jajaran institusi lain dan masyarakat guna mewujudkan implementasi P4GN secara optimal dalam mengupayaan kampus  bebas dari ancaman narkoba. Pada kesempatan itu dari jajaran pemerintahan provinsi Aceh, Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah yang hadir mewakili Pj Gubernur Aceh mengutarakan bahwa peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Aceh sudah memasuki kategori yang serius dan berbahaya, Perlunya kepedulian bersama dan tindakan intensif guna menyelamatkan generasi muda dari penyalahgunaan narkoba. Hal tersebut di sampaikan beliau di tengah acara rakernas Artipena. Sekda atas nama Pemerintah Aceh mengapresiasi ARTIPENA atas segala kontribusi dalam upaya memerangi narkoba selama ini. Ia berharap, Rakernas ARTIPENA 2022 ini dapat melahirkan sejumlah rumusan penting untuk dijalankan bersama, sehingga peredaran dan penyalahgunaan narkoba dapat terus ditekan. Aceh dipilih menjadi lokasi rakernas dengan sejumlah pertimbangan yang diantaranya sebagai bagian dari provinsi di Indoensia yang kasus penggunaan penyalahgunaan narkoba di Aceh sebagaimana dilansir dari data BNN tergolong tinggi dengan menduduki posisi ke 6 sebagai daerah darurat narkoba di Indonesia.  Dalam peredaran narkoba yang sudah sangat masif dan masuk dalam kategori membahayakan, kondisi dan situasi di Aceh ini dianggap telah merepresentasikan gambaran kondisi ancaman narkoba  di seluruh pelosok Indonesia
Sementara itu selaku tuan rumah rakernas, Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Prof. Dr. Ir. Marwan, menyampaikan terima kasih kepada Dewan Pengurus Pusat ARTIPENA yang telah mempercayakan pelaksanaan rapat kerja nasional itu di universitas jantong hate masyarakat Aceh USK. Beliau berharap melalui kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut akan memberikan dampak baik terhadap pencegahan dan tindakan nyata untuk memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.“Rakernas ini aman merumuskan program kerja untuk bergerak menuju kampus bersih narkoba dari sekarang hingga tiga tahun ke depan,” tuturnya. Selaku tokoh akademisi Aceh, beliau meminta semua pihak untuk bersinergis menumpas penyalahgunaan narkoba. Spirit yang di bawa dari rakernas Artipena di Aceh maka besar harapannya bagi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) yang telah sukses mengawali kampanye kampus bebas asap rokok juga akan dapat menjadi role model bagi terwujudnya pelaksanaan kampus bersih bersinar bebas dari ancaman narkoba di Indonesia dengan dapat terealisasinya implementasi P4GN secara optimsal  (IAV)