Seleksi Wawancara PPKS Universitas Bina Sarana Informatika: Daring, Transparan, dan Penuh Semangat Menuju Lingkungan Kampus Bebas Ancaman Kekerasan Seksual

Ketua Panitia Seleksi, Irwin Ananta Vidada, S.E, M.M, menyatakan, "Kami sangat mengapresiasi dedikasi para calon dalam mengikuti proses seleksi ini. Isu kekerasan seksual adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian dan tindakan bersama. Kami mencari calon anggota yang tidak hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga memiliki integritas dan empati untuk menjalankan tugas mereka dengan baik."

Sehubungan dengan proses seleksi calon anggota Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Bina Sarana Informatika yang telah berlangsung pada tanggal 9 November 2023, Slamet Heri Winarno, SE, MM selaku Staf Warek II Bidang Non Akademik dan juga pengemban Penanggung Jawab Pelaksana (PIC) proses pembentukan pansel serta satuan tugas kegiatan PPKS, menyampaikan tanggapannya.

“Saya menyaksikan dengan bangga semangat serta keseriusan para calon dalam menjalani tahap seleksi ini. Adanya partisipasi yang tinggi menunjukkan kesadaran mereka terhadap pentingnya peran Satuan Tugas PPKS dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.

Sebagai PIC proses pembentukan pansel dan satgas kegiatan PPKS, saya ingin menekankan bahwa tim seleksi yang terdiri dari Irwin Ananta Vidada, S.E, M.M sebagai Ketua Pansel, serta anggota pansel Sandra Jamu Kuryanti, M.Kom, dan Dina Safira telah melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan ketelitian.

Hasil seleksi wawancara akan menjadi dasar pemilihan calon anggota PPKS yang berkualitas dan siap berkontribusi secara maksimal. Kami berharap para calon yang terpilih dapat membawa energi positif dan semangat dalam menjalankan tugasnya untuk mewujudkan lingkungan kampus yang aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan seksual.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam proses seleksi ini. Kami berkomitmen untuk terus berupaya menciptakan kondisi lingkungan kampus yang kondusif dan mendukung perkembangan setiap individu.” tutur Slamet Heri.